Hotman Paris Minta Dukungan Iriana Joko Widodo untuk Kasus Fairuz

Hotman Paris Hutapea | keepo.me

Hotman Paris meminta dukungan ibu negara untuk menjaga harga diri wanita

Kasus antara Galih Ginanjar dan Fairuz A. Rafiq melibatkan nama Hotman Paris Hutapea. Hotman selaku kuasa hukum Fairuz yang juga pernah menangani proses perceraian Fairuz dengan Galih berada di garis depan untuk membela kliennya tersebut. Setelah beberapa waktu yang lalu Hotman menantang Barbie Kumalasari untuk menguji keaslian berlian, kini Hotman meminta dukungan dari ibu negara Iriana Joko Widodo untuk kasus Fairuz ini.

Hotman Paris dampingi Fairuz laporkan Galih | www.dream.co.id

Melalui sebuah video yang diunggah Hotman Paris ke akun Instagramnya, pengacara kondang tersebut meminta dukungaan dari Iriana Joko Widodo. Menurut Hotman, kasus Fairuz ini perlu mendapatkan perhatian khusus dari kaum perempuan.

“Kepada ibu negara ada puluhan juta penduduk Indonesia khususnya wanita, mengharapkan dukungan dari ibu negara untuk menjaga harga diri wanita, terutama dari konten-konten asusila yang disebarkan oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab. Mohon kepada ibu negara agar juga ikut mengimbau agar aparat segera bertindak tegas oknum-oknum yang merendahkan wanita. Jebloskan ke penjara!” ujar Hotman dalam video yang ia unggah.

Tak tinggal diam, kuasa hukum Galih Ginanjar, Rihat Hutabarat, memberikan komentarnya. Rihat mengatakan bahwa yang dilakukan Hotman ini sudah berlebihan, meminta dukungan bak tengah berkampanye.

“Jadi saya pikir, sampai ibu negara, beberapa ibu-ibu semua, kaum perempuan dan juga para penegak hukum Polri (diminta dukungan). Jadi saya pikir sudah seperti mau pilkada saja minta dukungan,” ujar Rihat, dikutip dari Suara.com.

BACA JUGA: Sebut Ucapan "Ikan Asin" Bukan Soal Fairuz, Kuasa Hukum Galih Ginanjar Dihujat Netizen

Vicky Prasetyo Berbagi Pengalaman Mendekam di Penjara dengan Galih Ginanjar

Artikel Lainnya
Galih Ginanjar dan tim kuasa hukum | www.tabloidbintang.com

Tak hanya itu, Rihat kembali menegaskan bahwa Galih tidak memiliki niat untuk menghina Fairuz dan kaum perempuan dengan ucapannya dalam video yang diunggah channel YouTube Rey Utami dan Pablo Benua. Menurut Rihat, ucapan galih tentang “bau ikan asin” adalah soal makanan.

“Kalau masalah itu kan bagaimana sudut kita memandang. Sebelum saya tanda tangani kontrak kuasa dari Galih, saya minta dulu datanya, terus dikirim itu yang vlognya. Jadi saya amati dari awal sampai akhir, tidak ada saya lihat di situ omongannya Galih yang menjurus sampai ke alat vital perempuan,” tegas Rihat.

Pernyataan Rihat ini pun sontak menjadi sorotan publik. Banyak yang menilai bahwa ucapan Galih sangat jelas merujuk pada Fairuz, sehingga upaya Galih dan kuasa hukumnya untuk berkilah akan sia-sia dan memperpanjang kasus.

BACA JUGA: Sakit Hati Dibilang Bau Ikan Asin, Fairuz Akan Laporkan Galih Ginanjar

Terlepas dari keterangan yang dinyatakan oleh kuasa hukum Galih, Polda Metro Jaya telah menerima laporan dari Fairuz pada 3 Juli 2019 dan rencananya hari Jumat, 5 Juli 2019, pihak kepolisian akan memanggil Galih untuk meminta keteranngan.

“Terlapor kita mintai keterangan juga. Rencananya Jumat (5/7) besok mau dimintai klarifikasi. Yang dipanggil sementara baru Pak Galih dulu ya, sementara,” ungkap Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono, dikutip dari detik.com.

Tags :