Episode Perdana 'Cerita Atta', Ngamen Jadi Penari Kuda Lumping Sampai Diusir Pemilik Restoran
28 April 2020 by Ade WismoyoKaget dikasih uang 700 perak setelah lelah menari
Atta Halilintar kembali didapuk untuk membawakan sebuah program yang tayang di Trans 7. Kali ini, Atta bereksempatan untuk memandu sebuah acara televisi yang didesain khusus untuk menemani masyarakat dalam menjalani ibadah bulan Ramadan.
Konsep acaranya ialah mendalami kehidupan orang-orang yang tetap berjuang di bulan Ramadan dengan mencoba menjalani keseharian dan pekerjaan mereka. Di episode pertama penayangannya, program berjudul 'Cerita Atta' ini berusaha mendalami kehidupan seorang pengamen yang mengais rupiah dengan menari kuda lumping dari toko ke toko.
BACA JUGA: Berkah Mualaf, Deddy Corbuzier Disandingkan Ustaz Kondang Bawakan Program Jendela Ramadan Indonesia
Gantikan peran penari kuda lumping
Akun Instagram @ceritaatta_trans7 mengunggah sebuah video berisi cuplikan episode pertama program spesial Ramadan tersebut. Dalam kolom keterangan dijelaskan bahwa Atta menggantikan seorang penari jalanan dalam mencari nafkah. Youtuber super kaya itu kaget hanya mendapat uang 700 rupiah meskipun sudah menari dengan sangat heboh dan bersungguh-sungguh.
"Saat di halte @attahalilintar udah heboh menari tapi cuman dapet Rp700. Kira-kira kalau seharian nari @attahalilintar bakal dapet berapa yah? Apakah perjuangan Atta menggantikan Bu Suparni menjadi penari kuda lumping berjalan mulus?" tulis akun @ceritaatta_trans7.
BACA JUGA: Sukses Rajai Youtube Indonesia, Atta Halilintar Bagikan Kisah Inspiratif Sepanjang Bulan Ramadan
Kaget dengan hasil 700 rupiah
Dalam video tersebut, Atta menunjukkan keterkejutannya terkait pendapatanny saat mengamen di sebuah halte yang hanya 700 rupiah saja. Ia menyebut jika orang-orang tak menyadari penyamarannya sebagai seorang penari kuda lumping maka uang yang ia dapat tak akan banyak. Sebaliknya, jika orang-orang tahu sosoknya lah yang ada di balik kostum kuda lumping tersebut, mereka akan memberi uang dengan jumlah yang lebih besar.
"Di halte itu aku bener-bener dikasih uang 500 perak sama 200 perak, jadi 700 perak. Ya aku ngerasain di situ berarti semestinya kalau dia nggak tahu itu saya, itu hanya dapet 700 perak," ucap Atta dalam video tersebut.
BACA JUGA: Tak Hanya Beri Pencerahan, Ramadan I'm In Love Bikin Netizen Baper Dengan 'Gombalan' Habib Usman
Diusir pemilik toko
Saat Atta Halilintar mengamen di sebuah restoran, ia dihampiri oleh seseorang yang merupakan pihak pemilik restoran tersebut. Orang tersebut mengaku keberatan jika Atta menggunakan tempat usaha mereka untuk mengamen.
"Nggak boleh ngamen di sini mas," ujar pria berpakaian hitam itu.
"Cuma sebentar aja sih mas," ucap Atta Halilintar memohon.
"Tetap saja mas, kita kan juga punya aturan,"
Atta pun akhirnya menyerah dan memutuskan untuk pergi dari tempat tersebut dan melanjutkan perjalanan mengamen di tempat lain.
"Saya kan cari rezeki mas," ucap Atta.
"Ya saya tahu, saya juga sama. Tapi kalau tidak, nanti saya bisa dipecat," ucap pria tersebut.
Komentar warganet
Sebagian besar warganet memuji sikap Atta Halilintar yang tak kenal lelah dan tak malu meskipun diusir orang saat sedang mengamen. Para penggemar pun antusias melihat tindakan-tindakan baik Atta dalam membantu sesama yang kesusahan dalam program tersebut.
"Sabar ya waktu diusir ya kak yang penting bisa nolong orang," tulis akun @_ahmadwadji_.
"Keren Abang @attahalilintar. Totalitasnya tanpa batas. Semoga Allah catat sebagai pahala dunia dan akhirat. Baraakallah," tulis warganet dengan akun @gudang_housware_surabaya.
"Ceritanya inspiratif sekali, kereeenn," tulis akun @ahha.emakindonesia.
Di akhir acara, Atta dan sosok yang ia bantu serta ia selami kehidupannya saling bercerita tentang apa yang dialami. Atta dan tim 'Cerita Atta' lantas menyalurkan bantuan pada ibu dan anak yang banting tulang demi sesuap nasi dengan menjadi penari kuda lumping keliling tersebut.
Atta berharap bantuan tersebut bisa meringankan beban mereka, dan apa yang ia kerjakan saat menyelami pekerjaan sebagai penari kuda lumping keliling dapat menginspirasi banyak orang, terlebih di bulan Ramadan ini.