Desainer Dunia, Karl Lagerfeld Tutup Usia. Para Selebriti Dunia Berduka
20 Februari 2019 by Pristiqa WirastamiSudah memiliki ketertarikan pada fashion sejak kecil.
Artistik Desainer rumah fashion Chanel, Karl Lagerfeld tutup usia pada Selasa (19/2/19) kemarin di Paris. Ia meninggal dalam usia 85 tahun. Karl meninggal karena penyakit yang dideritanya, yakni kanker pankreas. Semasa hidupnya, Karl dikenal dengan gaya khasnya kucir kuda dan kaca mata hitam. Tak berlebihan pula jika ia disebut sebagai bapak fashion dunia, sebab karya-karyanya dalam dunia fashion sangatlah besar.
Mendengar kabar kematiannya, sejumlah selebriti dunia pun ramai-ramai mengungkapkan kesedihan mereka di media sosial atas kepergian sang desainer. Mulai dari Gigi Hadid yang mengungkapkan kesedihannya lewat Instagram Story.
"I'm so heartbroken I almost don't have words. There will never be anothe Karl Lagerfeld. Every second with you was an honor, joy, and inspiration. I wish I could give you one last hug. I love you Karl. Thank you for everything. Rest In Peace," tulis Gigi.
Tak hanya Gigi Hadid, Lindsay Lohan juga mengunggah fotonya bersama Karl Lagerfeld beberapa tahun lalu. Ia pun menuliskan bahwa hatinya patah saat mengetahui kabar kematian Karl.
"My heart is broken. Thank you for everything,"
Istri David Beckham, Victoria Beckham tak ketinggalan mengungkapkan kesedihannya.
"So incredibly sad to hear this. Karl was a genius and always so kind and generous to me both personally and professionally. RIP,"
Sementara artis dalam negeri Raline Shah juga mengungkapkan ucapan bela sungkawanya untuk kepergian Karl Lagerfeld. Raline menyebutkan bahwa kerja keras Karl di dunia fashion akan menginspirasi banyak orang nantinya.
"You Thank God that some people existed within your lifetime?. The amusing and always amazing, Karl Lagerfeld. His vision, creation, work ethic and pursuit of his personal aesthetic perfection will continue to inspire many. May he rest in peace. “Vanity is the healthiest thing in life”,"
Dikutip dari Vogue, Karl Lagerfeld telah tertarik dengan dunia fashion sejak remaja. Ia suka menggunting-gunting gambar dari majalah fashion. Dia pun dikenal kritis pada busana yang dipakai teman-temannya di sekolah. Menginjak usia 14 tahun, ia memulai karir fashionnya dan memutuskan pindah dari Jerman, tanah kelahirannya, ke Paris. Di Paris ia mengikuti kompetisi desain dan memenangkan posisi pertama kategori coat. Di kompetisi itu pulalah dia bertemu pemenang lain, Yves Saint Laurent, yang namanya juga dikenal sampai sekarang.
Karir profesionalnya sebagai seorang fashion desainer dimulai tahun 1958. Ia direkrut pendiri rumah mode Balmain, Pierre Ballmain, sebagai asisten. Tiga tahun ia menjadi asisten Pierre Balmain, kemampuannya pun semakin terasah. Beberapa kali pindah menjadi fashion desainer di rumah fashion, pada akhirnya pada tahun 1983 ia menjadi Creative Desainer Chanel. Di Chanel, karirnya sebagai desainer berkembang pesat. Karya-karyanya untuk Chanel dianggap revolusioner dan penuh eksperimen.
Dikutip dari Wolipop, Karl Lagerfeld memberikan sentuhan modern pada koleksi Chanel, namun tidak meninggalkan gaya elegan dan klasik dari rumah mode tersebut. Dia memperkenalkan gaya metalik dan futuristik dengan tetap menampilkan inspirasi dari masa lalu seperti material tweed yang menjadi ciri khas Chanel.
Kondisi kesehatan Karl sebenarnya sudah tampak menurun saat ia tak hadir dalam acara fashion show Chanel di Paris Haute Couture pada 22 Januari 2019 kemarin. Namun saat itu pihak Chanel memberikan keterangan bahwa Karl Lagerfeld hanya kelelahan. Dilansir dari Wolipop, fashion show Chanel Metiers D'Art 2018/19 di The Metropolitan Museum of Art di New York pada 4 Desember 2018 lalu menjadi acara yang dihadiri Karl sebelum meninggal.
Selamat jalan, Karl Lagerfeld. Karya-karyamu akan selalu dikenang dan menginspirasi banyak orang.