Deretan Lagu Populer yang Ternyata Dibenci Penyanyinya Sendiri
20 Maret 2021 by Ina Farida Arif
Salah satunya karena tak mau teringat trauma semasa kecil
Semua musisi pasti berharap mampu meraih kesuksesan dengan lagu yang mereka bawakan. Kebanyakan akan dengan bangga mengatakan bahwa berkat lagu tersebutlah mereka bisa berada di atas panggung impian. Nyatanya, tak semua musisi kemudian mencintai lagu yang sering mereka bawakan. Meskipun lagu tersebut booming di pasaran dan sukses memikat hati pecinta musik.
Entah karena bosan atau memang tidak suka sejak proses awal pembuatan lagu tersebut, deretan musisi ini justru sampai membenci lagu yang mereka ciptakan atau nyanyikan. Tak ayal banyak dari pelaku industri tarik suara yang justru terang-terangan menyatakan kebenciannya terhadap beberapa single populer mereka. Berikut deretan lagu populer yang ternyata dibenci penyanyinya sendiri.
Like A Virgin dan Holiday - Madonna
Dalam salah satu wawancaranya pada tahun 2008 bersama radio Z100 FM New York, Madonna mengungkapkan bahwa ia tidak yakin bisa menyanyikan dua single populernya, Holiday dan Like A Virgin. Kecuali jika ada seseorang yang berani membayarnya hingga $30 juta.
Setahun kemudian, ia kembali menegaskan kebenciannya terhadap lagu tersebut pada media bahwa bahkan di restoran dan pusat perbelanjaan sekalipun ia tidak ingin mendengarkan lagu yang dirilis pada 80-an itu.
Wonderwall - Oasis
Wonderwall menjadi hits besar yang dimiliki band rock asal Manchester, Inggris, Oasis. Lagu itu menjadi bagian dari album kedua mereka berjudul (Whats The Story) Morning Glory ? di tahun 1995. Hanya saja sang vokalis sendiri merasa tak tahan bahkan rasanya ingin muntah saat menyanyikannya.
Saking terkenalnya lagu tersebut, Liam Gallagher menyatakan bahwa ketika mereka pergi ke Amerika, seolah banyak yang menganggapnya seperti apakah mereka adalah Tuan Wonderwall hingga memicu kekesalannya. Meski begitu membenci lagu yang meraih Best British Video dalam ajang Brit Awards tahun 1995. Liam akhirnya membawakan kembali Wonderwall bersama band Beady Eye pada upacara penutupan Olimpiade London 2012 silam.
Creep - Radiohead
Tak jauh berbeda, Radiohead menambah daftar musisi band yang membenci lagu hitsnya. Beberapa punggawanya pun bahkan secara terang-terangan menyatakan ketidaksukaannya terhadap lagu legendaris mereka, Creep (1992). Misalnya sang vokalis, Thom Yorke yang mengatakan bahwa lagu itu hanyalah 'sampah' dan menolak memasukkannya ke dalam list pertunjukan live mereka selama bertahun-tahun.
Sementara itu, sang gitaris Jhonny Greenwood tak menyukai lagu ini sejak proses rekaman, bahkan berusaha menyabotasenya dengan memainkan gitarnya dengan volume yang sangat keras.
Parahnya ketika Radiohead menolak permintaan penggemar yang meminta mereka untuk membawakan lagu tersebut. Thom berdalih mereka sudah bosan dengan lagu itu.
Smells Like Teen Spirit - Nirvana
Lagu selanjutnya datang dari band asal Amerika Serikat, Nirvana. Smells Like Teen Spirit menjadi lagu paling ikonik milik band yang digawangi Kurt Cobain. Namun ternyata kesuksesan yang diraih berkat lagu tersebut tidak berdampak baik baginya.
“Lagu itu sudah melekat dalam otak mereka. Aku hampir tidak bisa melewatkan 'Teen Spirit', terutama pada malam yang buruk. Aku benar-benar ingin melemparkan gitarku dan berjalan pergi," ungkap Kurt kepada Rolling Stone (1993).
Sweet Child O'Mine - Gun N' Roses
Siapa sih yang tidak tahu dengan lagu populer Gun N' Roses, Sweet Child O'Mine (1987)? Yap, bahkan video musiknya telah ditonton hingga 1 miliar kali dan memecahkan rekor satu-satunya lagu 80-an yang menembus angka tersebut. Nyatanya terdapat cerita unik dibalik lagu itu. Dimana Slash, memilih membuat mimik wajah lucu dan memilih pergi ketika riff lagu tersebut dibuat.
Beruntungnya, ketika Izzy Stradlin bergabung ia langsung menyukainya. Axl pun tanpa ragu langsung menulis lagu itu dan semua personil pun akhirnya menyukai lagunya. Meskipun Slash tetap berpendapat bahwa semua itu hanya gurauan semata. Aneh juga ya, tapi keraguan Slash terbayar dengan prestasi yang mereka dapat kemudian.
You're Beautiful - James Blunt
James Blunt menambah daftar musisi dari negeri Ratu Elizabeth 2 sebagai musisi yang tidak menyukai lagu populernya sendiri. You're Beautiful yang dirilis 2006 silam, menjadi lagu romantis paling banyak didengar sepanjang tahun. Namun, lagu yang dinominasikan dalam 5 kategori berbeda di Grammy 2006 ini, menurut James tidak enak didengar. Padahal lagu itulah yang berhasil membuatnya dikenal banyak orang.
Because Of You - Kelly Clarkson
Penyanyi jebolan American Idol musim pertama, Kelly Clarkson terkenal lewat lagunya Because Of You (2004). Namun sepertinya, Kelly sendiri bahkan tidak menyukai lagu tersebut. Istilah bagai membuka luka lama sekiranya tepat untuk mengungkapkan kebenciannya terhadap lagu nominasi Grammy itu. Ketika Kelly menyanyikan lagu tersebut, ia merasa selalu mengingat trauma masa kecilnya yang kurang indah.
Royals - Lorde
Royals mengubah kehidupan seorang penyanyi muda asal Selandia Baru, Lorde. Sejak dirilis pada 2013 silam, lagu ini berhasil meraih beragam prestasi dan memecahkan berbagai rekor. Hingga puncaknya dinobatkan sebagai Song Of The Year dan Best Pop Solo Performance pada pagelaran ke 56 Grammy Awards. Bahkan beberapa media menobatkan lagu ini sebagai lagu kebangsaan untuk milenial.
Siapa sangka Lorde sendiri merasa lagu tersebut mengerikan setelah membandingkan versi cover orang lain dan versi yang ia bawakan. Dalam situs Fuse.tv ia mengatakan bahwa Royals terdengar seperti nada dering Nokia yang dirilis tahun 2006. Dan tidak ada satu bagian pun yang terdengar keren. Namun ia juga tidak menyangkal bahwa lagu tersebut adalah lagu yang sukses.
Tetap Dalam Jiwa - Isyana Sarasvati
Terakhir datang dari musisi dalam negeri yakni si pemilik suara soprano, Isyana Sarasvati. Melejit berkat single keduanya Tetap Dalam Jiwa (2015), Isyana justru cukup frustasi saat proses rekamannya. Lagu yang masuk dalam album debutnya Explore!, merupakan lagu tersulit ketika proses rekaman berlangsung.
Sebenarnya sah-sah saja, jika para penyanyi di atas membenci lagu yang justru begitu meledak di pasaran. Semoga dengan melihat cinta penggemar dan prestasi yang diraih berkat lagu tersebut, membuat mereka kembali mencintai lagunya.
