Demian Aditya Murka, Foto Istri Dijadikan Meme Mesum oleh Netizen
18 Agustus 2020 by Ade Wismoyo
Demian ngamuk: "Ini sexual harassment namanya, gue tunggu permintaan maafnya,"
Pesulap Demian Aditya baru-baru ini mengunggah sebuah tangkapan layar yang memperlihatkan meme mesum yang menggunakan foto sang istri, Sarah Wijayanto. Demian pun meradang mengetahui sang istri menjadi korban pelecehan seksual oleh salah satu oknum warganet.
Dalam unggahan tersebut, tampak foto Sarah Wijayanto di sandingkan dengan gambar donat dan diberi keterangan dengan nada melecehkan. Demian yang sudah sangat marah menyebut bahwa apa yang dialami istrinya sudah termasuk tindakan pelecehan seksual. Ia lantas memberi peringatan pada warganet tersebut untuk segera menyampaikan permintaan maaf.
BACA JUGA: Curhat Alami Pelecehan Seksual dan Takut Lapor Ortu, Cinta Kuya Malah Dihujat Netizen
Tunjukkan bukti pelecehan
Lewat unggahan Instagram story, Demian Aditya marah-marah pada salah satu akun warganet di facebook yang menggunakan foto Sarah Wijayanto untu dijadikan meme yang bernada melecehkan secara seksual. Demian pun meminta warganet tersebut untuk segera menyampaikan permintaan maaf.
"Ini bocah maksudnya apa ya ngeledekin istri gw? @firmanzxuancavat04 ini sexual harrasment namanya. Gue tunggu permintaan maafnya," tulis Demian Aditya dalam postingan yang menunjukkan foto Sara di akun Facebook Kegoblokan Tanpa Limit.
BACA JUGA: Heboh Youtuber Turah Lakukan Pelecehan Seksual Dibela Ayahnya, Korban: Bokapnya Mau Nuntut Gue
Temukan pelaku
Lewat sebuah unggahan di akun Instagramnya, Demian mengaku telah menemukan pelaku yang membuat meme bernada melecehkan itu. Pria yang disebut bernama Firman itu telah menyampaikan permohonan maaf. Ia mengaku telah menyebarkan meme tersebut di Facebook, namun bukan sebagai pihak yang membuat meme tersebut.
"Firman sudah saya temukan dan sudah meminta maaf, dia mengaku tidak membuat meme tsb tapi dialah yg menyebarkan di group FB, semoga hal seperti ini tdk terjadi lagi kedepannya, walaupun saya tau di group yg bersangkutan ada akun2 bodong yg numpang mau viral juga ingin tampil dengan jelek2in saya," tulis Demian.
BACA JUGA: Muncul Akun Mengaku Mantan Aurel, Senggol Atta Halilintar: Bekasan Gue Keperawanannya Udah Pecah
Sebut pelecehan seksual bukanlah lelucon
Dalam unggahan permintaan maaf dari pelaku penyebaran meme mesum itu, Demian menuliskan caption panjang yang menjabarkan pendapatnya terkait pelecehan yang dialami istrinya. Ia juga menyebut bahwa pelecehan seksual yang dialami perempuan bukanlah hal yang patut dianggap sebagai lelucon.
"Pertama karena yg namanya sexual harassment terhadap wanita itu bukanlah sebuah lelucon, apalagi muka yg di pake dalam meme itu adalah muka istri saya. Ada yg bilang ‘itu kan cuma lucu2an aja’ dan ‘komedi kan bebas’. Dari memenya itu menunjukan bahwa wanita itu murah, hanya dengan di kasih iPhone dia mau memberikan ke’wanitaannya’ kepada orang. Apa iya seperti itu?" ujar Demian.
"Kalian boleh tanya ke @komnasperempuan @dearcatcallers.id, apakah itu lucu atau tidak. Ini bukanlah sebuah hal yg lucu, topik becandaan banyak kok, gak perlu bawa2 & merendahkan wanita," tambahnya.
Harapan untuk generasi penerus terkait pelecehan pada wanita
Kakak ipar Adinia Wirasti tersebut juga mengajak generasi penerus untuk bisa berkelakuan baik sehingga bisa menjadi contoh yang baik untuk anak cucu. Ia menyebut, berkarya bisa dilakukan dengan cara yang lebih positif tanpa harus menjatuhkan harga diri orang lain.
"Mari sama² kita bikin generasi selanjutnya, generasi masa depan ini jadi generasi yg menjadi panutan buat anak2 kita nantinya. Berkarya bisa dgn cara lain, gak perlu menjatuhkan harga diri wanita siapapun itu, wanita adalah calon ibu dan juga Ibu dari anak2nya. Perlakukan orang lain sebagaimana kamu mau diperlakukan oleh orang lain," tutup Demian Aditya.
Dari kasus ini Demian menekankan pentingnya mengharga wanita yang selama ini kerap jadi sasaran pelecehan seksual dalam beragam bentuk. Kaena kali ini istrinya sendiri yang mengalami pelecehan tersebut, Demian lantas mengutarakan kegelisahannya terhadap generasi mendatang yang terancam terbiasa dengan anggapan bahwa pelecehan pada wanita dianggap sebagai persoalan yang tak serius.
