Curhat Andi Soraya tentang Kondisi Steve Emmanuel yang Tak Banyak Orang Tahu

Sidang lanjutan kasus narkotika jenis kokain yang dialami Steve Emmanuel kembali digelar di Pengadilan Negeri Jakarta Barat pada Senin (27/5). Pada sidang ini, Andi Soraya, mantan kekasih Steve Emmanuel, dihadirkan menjadi saksi dalam sidang kali ini.

Setelah sidang berakhir, Andi Soraya yang ditemani oleh adik Steve Emmanuel, Kerenina Sunny, membeberkan bahwa Steve Emmanuel memiliki masalah kejiwaan. Andi Soraya mengaku terkena dampak dari hal tersebut.

“Kalau keanehan, saya ngalamin. Saya orang dewasa bisa menerima itu, tapi anak saya? Bapaknya sebentar begini, sebentar begitu. Kadang-kadang dia tidak tahu ayahnya lagi happy atau tidak. Makanya, tidak aneh pada saat berpisah dari Steve, anak lebih memilih sama saya bukan karena saya paksakan, tapi karena emosi Steve enggak stabil. Padahal, dia bercita-cita banget mau tinggal sama anaknya,” tutur Andi Soraya.

Andi Soraya menceritakan, pernah suatu ketika Steve ingin berbicang dengan putranya namun putranya tersebut menolak dengan alasan lelah. Saat itu pun emosi Steve langsung tidak stabil, kerap berubah-ubah.

“Dia bisa ngamuk. ‘Kamu tahu saya sudah meluangkan waktu?’. Anak saya langsung bilang, enggak mau nginap sama daddy. Tapi, Steve itu enggak bisa lama-lama marah sama anaknya. Dia telepon saya, jangan pisahkan, saya enggak mau kehilangan anak saya,” ujar Andi.

Adik Steve pun ikut angkat bicara. Menurutnya, Steve itu sangat membenci dirinya sendiri. “Pada saat dia marah, dia benci pada orang itu. Tapi, enggak lama kemudian, dia sadar dan benci sama dirinya sendiri. Dia cari alasan gitu supaya dia bisa marah,” ujarnya.

“Tapi tunggu saja setengah jam, bisa berubah. Sama adiknya kadang juga suka gitu, berantem hal-hal yang enggak penting,” timpal Andi Soraya. “Dia selalu minta maaf,” Kerenina menambahkan.

Andi Soraya pun menceritakan awal mula Steve menggunakan narkoba yaitu sejak 2001 saat Steve masih memerankan sebuah karakter di salah satu judul sinetron, ketika Andi Soraya sedang hamil buah hatinya bersama Steve.

“Saya yang jadi bulan-bulanannya dia sampai stress 10 tahun. Saya mengalami sendiri kegilaan dia. Dia menemukan kontrol dirinya dengan itu. Justru dia lebih tenang, dia membutuhkan itu untuk pengobatan dirinya,” ujar Andi.

Andi seringkali mengingatkan Steve mengenai tanggung jawab atas semua perbuatan yang dia lakukan. Andi pun mengingatkan bahwa Steve harus menjadi contoh yang baik bagi anak mereka.