BLACKPINK hingga Ikon, Deretan Grup K-Pop yang Tetap Solid Meski Tanpa Leader
18 Juni 2020 by Lukyani
Benarkah setiap grup harus memiliki leader?
Keberadaan seorang leader bagi grup K-Pop biasanya sangat penting dan vital. Seperti namanya, leader akan berperan sebagai seorang pemimpin dan penyemangat bagi anggota lainnya, baik itu ketika latihan maupun ketika konser di hadapan publik. Leader pun biasanya berperan sebagai penengah ketika ada dua anggota yang berkonflik.
Melihat pentingnya posisi leader, setiap grup dan pihak management pasti berusaha untuk mengangkat satu orang untuk berperan sebagai leader. Tapi ternyata tidak semua grup memiliki leader. Ada beberapa grup K-Pop yang membiarkan posisi leader kosong tidak terisi dengan berbagai alasannya.
BACA JUGA: Pacaran Lama, 7 Artis Korea Ini Pilih Akhiri Hubungan
2PM
Boy group bentukan JYP Entertainment, 2PM, rupanya tak memiliki leader, lho. Awalnya boy group yang beranggotakan Jun K, Nichkhun, Taecyeon, Wooyoung, Junho, dan Chansung ini memiliki leader yang sudah hengkang sejak tahun 2010, yakni Jay Park.
Setelah Jay Park meninggalkan 2PM, tak ada personel group yang menggantikan posisinya sebagai leader. Meski tanpa leader, boy group yang debut pada tahun 2008 ini tetap bisa eksis hingga sekarang.
BACA JUGA: Tak Banyak yang Tahu, 7 Artis Korea Ini Punya Marga yang Unik
AKMU
Akdong Musician atau dikenal juga sebagai AKMU adalah duo di bawah label YG Entertainment. Terdiri dari kakak beradik, Lee Chan Hyuk dan Lee Su Hyun, AKMU debut pada tahun 2012 tanpa leader.
Melenggang tanpa leader di industri musik Korea Selatan, AKMU berhasil memboyong penghargaan Album Pop Terbaik di Korean Music Awards 2014. Saat ini, AKMU juga sudah sukses menjual 20 juta lagu digital di Korea Selatan.
BLACKPINK
Biasanya, leader adalah anggota yang tertua atau yang paling lama menjalani masa training. Namun hal ini tidak berlaku bagi BLACKPINK karena girl group asuhan YG Entertainment ini tidak memiliki leader.
Dalam sebuah kesempatan, Jennie membenarkan bahwa mereka tidak memiliki leader karena mereka sudah sangat dekat satu sama lain. Mereka telah menghabiskan waktu bertahun-tahun sebagai trainee dan teman sehingga mereka merasa tidak membutuhkan posisi leader.
Ikon
Ikon awalnya memiliki leader, yakni B.I. Sayangnya, B.I harus mundur dari Ikon setelah ia terseret kasus pembelian LSD dan marijuana yang diunggah oleh Dispatch. Setelah menyesali perbuatannya, B.I pun memutuskan hengkang dari Ikon, meski ia terbukti negatif mengonsumsi obat-obatan terlarang tersebut.
Peristiwa ini cukup menyedihkan bagi para penggemar Ikon. Meski B.I memutuskan mundur dari Ikon, para penggemar berharap B.I tidak pindah agensi. Setelah kasus ini, Ikon belum menetapkan leader untuk menggantikan B.I.
Miss A
Sejak debut di tahun 2010 silam, girl group bentukan JYP Entertainment, Miss A, memang tidak memiliki leader. Alasannya, JYP percaya bahwa semua personel Miss A memiliki bakat yang sama. Selain itu, mereka juga menghindari pemikiran bahwa leader adalah anggota group yang istimewa.
Meski tanpa leader, Min, Suzy, Fei, dan Jia sukses berkarier selama tujuh tahun hingga akhirnya Miss A memutuskan bubar pada akhir tahun 2017 lalu.
Keberadaan leader memang penting dalam sebuah idol group. Namun bukan berarti grup-grup yang tak memiliki leader, tak bisa kompak. Pada dasarnya keberlangsungan sebuah grup bergantung seberapa solid hubungan antar member, bukan hanya soal seberapa hebat seorang leader.
