Akibat Tidak Laku dan Uang Habis, Artis Bollywood Pindah Usaha ke Perdagangan Prostitusi

Shweta Prasad | twitter.com

Shweta Prasad, aktris Bollywood yang jadi korban bisnis prostitusi

Shweta Prasad terkenal karena perannya dalam film Makdee (2002) produksi industri perfilman India, Bollywood, saat dia berusia 11 tahun. Di film itu dia memerankan gadis kecil diculik penyihir dan menyabet penghargaan sebagai aktris cilik terbaik karena film itu. Nahas, saat usianya menginjak 23 tahun, ia justru ditangkap polisi India karena terlibat prostitusi.

Shweta mengaku tergoda masuk ke dunia prostitusi karena salah memilih dalam karier filmnya.

Surat kabar the Daily Mail melaporkan, Jumat (5/9), polisi menangkap Prasad karena dia terlibat dalam perdagangan seks.

Aktris Bollywood | indianexpress.com

Dalam pernyataannya ke polisi, Prasad mengaku dia tergoda ke dunia prostitusi karena sudah tidak kebagian peran di industri film Bollywood dan dia kehabisan uang.

"Salah memilih dalam karier membuat saya kehabisan uang. Saya sulit memenuhi kebutuhan sehari-hari. Ketika orang mengajak saya melakukan prostitusi, saya mau melakukannya buat mendapatkan uang. Tak ada jalan lain tapi saya bertobat atas kesalahan saya."

Baca Juga: Heboh Tuduhan Eksploitasi Anak di Audisi Bulutangkis, KPAI: Djarum Berhadapan Dengan UU!

Selain Prasad, polisi India juga menangkap sejumlah orang, termasuk seorang pengusaha asal Mumbai.

Polisi P Murli Krishna dari Kepolisian Banjara Hills di Hyderabad mengatakan Prasad menjadi korban dalam bisnis prostitusi itu.

"Kami sudah menangkap pria yang mengeksploitasi dia (Prasad) dan kami tengah menyelidiki apakah ada gadis lain dipaksa masuk ke dunia prostitusi ini," kata Krishna.

Artikel Lainnya

Prasad kemudian diketahui tinggal di rumah rehabilitasi milik pemerintah. Dia akan dirawat di sana selama tiga bulan.

Kini, Prasad telah berhasil keluar dari jaring kelam prostitusi dan kembali menapaki karir di dunia entertainment. Ia sempat menghiasi layar televisi Indonesia dengan perannya di sinetron India Chandra Nandini.

Tags :