Seperti Eriksen, 5 Pesepakbola Ini Pernah Mendadak 'Kolaps' hingga Merenggut Nyawa di Lapangan

Mark Vivien Foe
Mark Vivien Foe | img.fifa.com

Seperti Christian Eriksen, ternyata banyak pemain yang kerap kolaps hingga merenggut nyawanya sendiri di tengah pertandingan.

Gelandang Timnas Denmark, Christian Eriksen mendadak kolaps di tengah laga melawan Finlandia pada (12/6). Laga yang digelar pada ajang Euro 2020 itu merupakan laga perdana dari fase grup B yang berkesudahan 0-1 untuk kemenangan Finlandia.

Eriksen yang mendadak kolaps di menit ke-43 langsung seketika pingsan tak sadarkan diri di tengah laga yang sedang berjalan. Peristiwa yang dialami Eriksen tersebut mendapat sorotan dari berbagai kalangan di seluruh penjuru dunia, dukungan pun terus mengalir kepada Eriksen hingga kini.

Menurut pengamatan ahli medis sendiri, Eriksen terdiagnosis mengalami masalah jantungbernama "Cardiac Arrest", yang mengakibatkan berhentinya detak jantung secara mendadak.

Namun, jika ditelusuri lebih mendalam, sebelumnya banyak sekali atlet Sepak bola yangpernah mengalami insiden serupa yang dialami Eriksen, bahkan harus terenggut nyawanya di tengah laga, beberapa di antaranya adalah:

1.

Marc Vivian Foe

Mark Vivien Foe
Mark Vivien Foe | img.fifa.com

Marc Vivian Foe adalah pemain sepak bola Kamerun yang bermain untuk Manchester City. Pada Juni 2003, timnya menghadapi Kolombia di Prancis selama turnamen internasional.

Pada menit ke-72 pertandingan, Foe ambruk di tengah lapangan dan ia harus ditandu ke luar setelah tim medis gagal menyadarkannya di lapangan.

Meskipun dia masih hidup saat tiba di pusat medis stadion, dia meninggal tak lama kemudian. Otopsi menyimpulkan bahwa kematian Foe terkait dengan jantung karena ditemukan bukti kardiomiopati hipertrofik.

Yaitu, suatu kondisi turun-temurun yang diketahui meningkatkan risiko kematian mendadak selama latihan fisik.

2.

Miklos Feher

Mark Vivien Foe
Miklos Feher | pbs.twimg.com

Striker Hungaria itu bermain untuk klub Portugal, Benfica melawan Vitoria Guimaraes ketika dia pingsan di lapangan. Insiden itu terjadi pada Januari 2004. Staf medis merawat Feher tetapi tidak dapat "menghidupkannya" kembali setelah itu ia dibawa ke rumah sakit.

Para dokter mencoba untuk menghidupkannya kembali selama hampir 90 menit sebelum dia dinyatakan meninggal di usia 24 tahun.

3.

Cristiano Jr.

Mark Vivien Foe
Cristiano Jr. | s3.scoopwhoop.com

Cristiano Sebastiao de Lima Junior tiba di India pada tahun 2003 dan menandatangani kontrak dengan Benggala Timur menjelang musim baru Liga Sepak Bola Nasional India. Setelah musim yang indah dengan Benggala Timur, ia bergabung dengan klub Goan Dempo.

Pada bulan Oktober 2004, saat pertandingan melawan kiper Mohun Bagan, dia bertabrakan dengan kiper yang mencoba menghadangnya ke dalam kotak penalti. Dia tidak pernah sadarkan diri hingga saat itu.

Ia pun dinyatakan meninggal di usia 25 tahun.

4.

Fabrice Muamba

Mark Vivien Foe
Fabrice Muamba | i2-prod.mirror.co.uk

Mantan gelandang Inggris itu mengalami serangan jantung saat bermain untuk Bolton Wanderers dalam pertandingan Piala FA melawan Tottenham Hotspur. Jantung Muamba berhenti selama 78 menit tapi dia berhasil diselamatkan oleh para dokter.

Namun, dia tidak bisa terus bermain sepak bola setelah insiden dan kariernya terputus. Dia pensiun dari sepak bola pada usia 24 tahun dan kemudian menjadi pelatih klub sepak bola Rochdale.

5.

Antonio Puerta

Mark Vivien Foe
Antonio Puerta | cdn.medcom.id

Bek sayap Sevilla dan Timnas Spanyol, Antonio Puerta meninggal dunia pada usia 22 tahun setelah pingsan saat melawan Getafe pada musim 07/08.

Puerta pingsan setelah berlari menuju gawangnya sendiri, hanya 35 menit sejak memasuki pertandingan di laga pembuka musim tersebut di Stadion Sánchez Pizjuan.

Dianggap sebagai salah satu bek sayap paling menjanjikan yang datang melalui akademi Sevilla, Puerta adalah pesepakbola yang sangat berbakat. Dia meninggal tiga hari kemudian karena kegagalan beberapa organ yang berasal dari serangan jantung yang berkepanjangan.

Artikel Lainnya
Tags :